Vaksin HPV: Berapa Kali Seumur Hidup dan Pentingnya Imunisasi

Virus Papiloma Manusia (HPV) adalah virus yang sangat umum, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker serviks, kanker anus, kanker orofaring, serta kutil kelamin. Salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi HPV adalah melalui vaksinasi. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, berapa kali vaksin HPV perlu diberikan sepanjang hidup? Artikel ini akan membahas jumlah dosis yang diperlukan, efektivitasnya, serta pentingnya vaksin HPV ini bagi kesehatan masyarakat.

Vaksinasi HPV

Berapa Kali Vaksin HPV Harus Diberikan Seumur Hidup?

Pemberian vaksin HPV bergantung pada usia penerima dan respons imun yang dihasilkan. Berikut adalah jumlah dosis yang direkomendasikan berdasarkan kelompok usia:

  • Usia 9-14 tahun: Diberikan dalam dua dosis, dengan interval 6-12 bulan antara dosis pertama dan kedua.
  • Usia 15-26 tahun: Diberikan dalam tiga dosis dengan jadwal:

– Dosis pertama: Hari pertama.

– Dosis kedua: 1-2 bulan setelah dosis pertama.

– Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis pertama.

  • Usia 27-45 tahun: Vaksin masih dapat diberikan, namun efektivitasnya lebih rendah dibandingkan jika diberikan pada usia yang lebih muda. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan.

Setelah menyelesaikan rangkaian dosis yang dianjurkan, tidak diperlukan booster atau pengulangan vaksinasi seumur hidup, karena penelitian menunjukkan vaksin HPV memberikan perlindungan jangka panjang.

Pentingkah Vaksin HPV?

Vaksinasi HPV merupakan langkah pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus ini, yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit yang disebabkan oleh HPV tidak hanya dialami oleh wanita, tetapi juga pria, termasuk kutil genital, kanker serviks pada wanita, kanker penis pada pria, dan kanker anus. Banyak orang masih menganggap HPV hanya sebagai pemicu kanker serviks, padahal dampak virus ini lebih luas.

Jumlah Pemberian Vaksin HPV

Jika diberikan pada usia 9-13 tahun, vaksinasi sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak 6-12 bulan. Sementara itu, untuk mencapai perlindungan optimal pada rentang usia 14-44 tahun, vaksinasi sebaiknya dilakukan sebanyak tiga kali dengan jadwal sebagai berikut:

– Dosis pertama.

– Dosis kedua: 1-2 bulan setelah dosis pertama (bergantung pada jenis vaksin yang digunakan).

– Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis pertama.

Sebelum vaksinasi, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penerima dalam kondisi sehat. Jika sebelumnya sudah pernah melakukan hubungan seksual, penting untuk melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu guna mengetahui kemungkinan terpapar kanker serviks. Jika hasilnya baik, vaksinasi dapat dilakukan segera.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Vaksinasi?

Vaksin HPV dapat diberikan kepada anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki, dengan usia yang tepat untuk menerima vaksin ini adalah antara 10-13 tahun. Namun, orang dewasa yang belum pernah divaksin atau yang belum pernah berhubungan seksual juga tetap diperbolehkan untuk mendapatkan vaksinasi.

 Efek Samping

Efek samping yang paling umum setelah vaksinasi adalah reaksi lokal di tempat injeksi, seperti nyeri, kemerahan, memar, dan bengkak. Selain itu, efek samping lainnya yang mungkin terjadi meliputi demam, pingsan, sakit kepala, mual, nyeri otot, ruam, urtikaria, pusing, dan rasa lelah. Keberadaan sinkop seringkali dihubungkan dengan gerakan tonik-klonik atau aktivitas mirip kejang, yang dilaporkan terjadi setelah vaksinasi kuadrivalen yang bertujuan untuk mencegah infeksi HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Hal ini dapat berpotensi menyebabkan cedera. Selain itu, vaksin HPV juga dapat menimbulkan efek samping yang serius atau bahkan mengancam jiwa, seperti reaksi hipersensitivitas atau anafilaksis. Oleh karena itu, diperlukan observasi yang ketat selama 15 menit setelah pemberian dosis vaksin.


Mengapa Vaksin HPV Tidak Perlu Diulang Seumur Hidup?

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa vaksin HPV memberikan kekebalan jangka panjang tanpa memerlukan dosis tambahan setelah rangkaian vaksinasi awal selesai. Berikut beberapa alasan mengapa vaksin HPV cukup diberikan sekali seumur hidup:

Memicu Respons Imun yang Kuat

Vaksin HPV merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi dalam jumlah tinggi, yang cukup memberikan perlindungan seumur hidup.

Perlindungan Jangka Panjang

Studi jangka panjang menunjukkan bahwa mereka yang telah divaksinasi tetap memiliki tingkat perlindungan yang tinggi selama bertahun-tahun setelah menerima vaksin.

Tidak Ada Bukti Kebutuhan Booster

Berbeda dengan beberapa jenis vaksin lainnya, vaksin HPV tidak menunjukkan penurunan perlindungan yang signifikan dari waktu ke waktu, sehingga tidak dibutuhkan vaksin booster.

Pentingnya Vaksin HPV

Vaksinasi HPV sangat penting karena dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi HPV, termasuk:

  • Kanker Serviks: Tipe HPV 16 dan 18 bertanggung jawab atas lebih dari 70% kasus kanker serviks.
  • Kanker Anus, Kanker Penis, dan Kanker Orofaring: Infeksi HPV juga terkait dengan beberapa jenis kanker lainnya pada pria dan wanita.
  • Kutil Kelamin: Tipe HPV 6 dan 11 menyebabkan sekitar 90% kasus kutil kelamin, yang dapat dicegah melalui vaksinasi.

– Mencegah Penyebaran HPV dalam Populasi: Dengan melakukan vaksinasi secara luas, penyebaran HPV dapat ditekan secara signifikan, menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) yang melindungi mereka yang belum divaksinasi.

Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin HPV?

Vaksin HPV direkomendasikan untuk:

  • Anak perempuan dan laki-laki usia 9-14 tahun sebelum mereka aktif secara seksual.
  • Remaja dan dewasa muda berusia 15-26 tahun yang belum pernah menerima vaksinasi sebelumnya.
  • Orang dewasa berusia 27-45 tahun yang berisiko tinggi terkena infeksi HPV (setelah berkonsultasi dengan dokter).
  • Individu dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, yang lebih rentan terhadap infeksi HPV.

Efek Samping Vaksin HPV

Sebagian besar efek samping dari vaksin HPV cenderung ringan dan sementara. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:

Efek Samping Ringan:

– Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan.

– Sakit kepala ringan.

– Demam ringan.

– Pusing atau kelelahan.

Efek Samping Sedang:

– Nyeri otot dan sendi.

– Reaksi alergi ringan, seperti gatal-gatal.

Efek Samping Berat (Sangat Jarang Terjadi):

– Reaksi alergi parah (anafilaksis).

– Pingsan setelah vaksinasi (vasovagal syncope), yang dapat dicegah dengan duduk atau berbaring selama beberapa menit setelah vaksinasi.

Mitos dan Fakta tentang Vaksin HPV

Terdapat beberapa mitos yang beredar mengenai vaksin HPV. Berikut adalah klarifikasi berdasarkan fakta ilmiah:

– Mitos: Vaksin HPV menyebabkan kemandulan.

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin HPV menyebabkan kemandulan. Sebaliknya, vaksin ini melindungi kesehatan reproduksi dengan mencegah kanker serviks.

– Mitos: Vaksin HPV hanya untuk perempuan.

Fakta: HPV dapat menginfeksi baik laki-laki maupun perempuan, sehingga vaksinasi direkomendasikan untuk keduanya.

– Mitos: Vaksin HPV hanya diberikan kepada orang yang aktif secara seksual.

Fakta: Vaksin HPV paling efektif jika diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, tetapi tetap memberikan manfaat bagi mereka yang sudah aktif.

Vaksin HPV merupakan langkah pencegahan utama terhadap kanker serviks dan berbagai penyakit lain yang disebabkan oleh Human Papillomavirus. Dengan jadwal vaksinasi yang tepat, individu dapat terlindungi dari infeksi HPV yang berisiko tinggi menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

Berapa kali vaksin HPV harus diberikan selama seumur hidup? Jawabannya adalah satu kali, tetapi dengan ketentuan dua dosis untuk individu berusia 9 hingga 14 tahun, dan tiga dosis bagi mereka yang berusia 15 tahun ke atas. Vaksin ini tidak memerlukan dosis penguat tambahan, karena telah terbukti mampu memberikan perlindungan jangka panjang. Imunisasi HPV sangatlah penting untuk mencegah penyebaran virus ini dan menurunkan angka kejadian kanker yang terkait dengan HPV. Dengan meningkatkan cakupan vaksinasi, kita dapat melindungi generasi mendatang dari risiko penyakit serius akibat infeksi HPV.

Baca Juga: Manfaat Vaksin: Perlindungan Kesehatan untuk Masa Depan

Sumber: Pentingnya Vaksin HPV Pada Anak dan Dewasa

Apabila Anda ingin mengetahui informasi selengkapnya dapat kunjungi website vaksindewasaanak.com atau hubungi kami dibawah ini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top