Vaksinasi merupakan salah satu kemajuan medis yang paling signifikan dalam sejarah umat manusia. Melalui vaksin, banyak nyawa telah diselamatkan dari penyakit mematikan seperti polio, campak, dan hepatitis. Namun, untuk mencapai perlindungan yang optimal, vaksin perlu diberikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Ahli kesehatan telah merancang jadwal vaksinasi berdasarkan efektivitas, usia yang ideal, serta risiko penyakit pada berbagai tahap kehidupan. Artikel ini akan mengulas secara mendetail tentang jadwal vaksinasi dari bayi baru lahir hingga lansia, serta pentingnya mematuhi jadwal ini demi kesehatan individu dan masyarakat luas.

Apa Itu Imunisasi Dasar?
Imunisasi adalah aktivitas pemberian vaksin yang bertujuan membantu tubuh dalam membangun ketahanan terhadap penyakit tertentu. Imunisasi dapat dilakukan lewat suntikan atau tetesan oral.
Mengapa Imunisasi Dasar Penting?
- Membantu anak melawan infeksi dengan membangun antibodi.
- Menghindari penyebaran penyakit menular di masyarakat.
- Melindungi anak dari risiko komplikasi penyakit berat.
Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap Berdasarkan Usia
Usia 0–12 Bulan
- Hepatitis B: segera setelah lahir, dilanjutkan pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Booster: pada usia 18 bulan.
- DPT: diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Booster: pada usia 18 bulan dan 5–7 tahun.
- BCG: sekali pada usia 0–1 bulan.
- HiB: diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Booster: 18 bulan.
- Polio: Vaksin polio oral (lahir-1 bulan, 2, 3, dan 4 bulan). Vaksin suntik: minimal dua kali sebelum usia 1 tahun.
- PCV: pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Booster: 12–15 bulan.
- Rotavirus: Monovalen (dua dosis) dan Pentavalen (tiga dosis).
- Influenza: Diberikan saat usia 6 bulan dan diulang tiap tahun.
- Japanese Encephalitis (JE): Satu dosis pada usia 9 bulan, dengan booster di usia 2–3 tahun.
- MMR: Diberikan sekali pada usia 9 bulan. Booster: 18 bulan atau 5–7 tahun.
- Hepatitis A: Diberikan dalam dua dosis.
- Varisela: usia 12 bulan.
Mengapa Jadwal Vaksinasi Penting?
Perlindungan Optimal di Usia yang Tepat
Vaksin memberikan efek maksimal jika diberikan pada usia yang tepat, ketika risiko terpapar tinggi dan sistem kekebalan tubuh siap untuk bereaksi.
Mencegah Penyakit Menular
Jadwal vaksinasi dirancang untuk memperkuat kekebalan sebelum individu terpapar penyakit. Jika imunisasi ditunda, infeksi bisa saja terjadi lebih dulu.
Mendukung Herd Immunity
Ketika sebagian besar anggota komunitas mendapatkan vaksin, penyebaran penyakit menular dapat diminimalisir, melindungi individu yang tidak dapat divaksin, seperti bayi baru lahir dan orang-orang dengan kondisi imun yang lemah.
Jadwal Vaksinasi Anak Sesuai Anjuran Kemenkes dan IDAI
Usia 0–12 Bulan
0–24 jam:
Hepatitis B (HB-0): Mencegah infeksi hati kronis dari virus Hepatitis B.
1 bulan:
1). BCG: Melindungi dari tuberkulosis berat, termasuk meningitis TB dan TBC tulang.
2). Polio oral (OPV-0): Mencegah penyakit polio.
2, 3, 4 bulan
1). DPT-HB-Hib (vaksin pentavalen): Melindungi dari difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan infeksi Hib.
2). Polio oral (OPV 1-3) dan/atau polio suntik (IPV).
3). Rotavirus: Mencegah diare yang parah.
4). PCV (Pneumokokus): Melindungi dari pneumonia dan meningitis.
6 bulan:
Influenza (pertama kali): Harus diulang setiap tahun.
9 bulan:
MR (Campak-Rubella): Melindungi dari komplikasi yang disebabkan oleh campak dan rubella.
Usia 1–5 Tahun
12 bulan:
- MMR (jika sebelumnya belum mendapatkan MR).
- PCV (booster).
- Hepatitis A.
- Varisela (Cacar air).
15–18 bulan:
Booster DPT-HB-Hib
Booster IPV
18 bulan:
Booster MR/MMR
2–5 tahun:
Vaksin Tifoid: Dapat diberikan mulai dari usia 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun
Influenza tiap tahun
Jadwal Vaksinasi untuk Anak Sekolah (6–18 Tahun)
5–7 tahun:
- Vaksin DT (Difteri dan Tetanus)
- Vaksin IPV (Polio suntik)
10–12 tahun:
- Vaksin Td (Tetanus dan difteri)
- Vaksin HPV (Human Papillomavirus): Khusus untuk anak perempuan (dan laki-laki, jika tersedia), 2 dosis dengan interval 6–12 bulan
Setiap tahun:
Vaksin Influenza
Jadwal Vaksinasi untuk Dewasa
Vaksinasi tetap sangat penting bagi orang dewasa untuk mencegah infeksi yang berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas. Berikut adalah vaksin yang disarankan:
Usia 19–49 Tahun
- Vaksin HPV (jika belum mendapatkannya saat remaja)
- Vaksin Tdap (Tetanus, Difteri, Pertusis): 1 dosis, kemudian Td setiap 10 tahun
- Vaksin Hepatitis A dan B: Untuk yang belum divaksin sebelumnya
- Influenza: Setiap tahun
- MR/MMR: Jika belum pernah menerima atau tidak lengkap saat masa anak-anak
Usia 50 Tahun ke Atas
- Vaksin Zoster (Herpes Zoster/Cacar Ular): Usia ≥50 tahun, 2 dosis
- Vaksin Pneumokokus (PCV13 dan PPSV23): Untuk yang berusia ≥50 atau penderita penyakit kronis
- Influenza: Tahunan
- Booster Td: Setiap 10 tahun
Jadwal Vaksinasi Khusus (Kondisi Tertentu)
Ibu hamil
- Influenza: Disarankan dan aman
- Tdap: Diberikan pada trimester ketiga untuk melindungi bayi dari pertusis
- COVID-19: Sesuai pedoman resmi
Pasien dengan penyakit kronis (diabetes, jantung, ginjal, asma):
Influenza, Pneumokokus, Hepatitis B, dan COVID-19
Tenaga medis dan pekerja publik:
Hepatitis B, Tdap, Influenza, COVID-19
Pelancong ke luar negeri (umroh/haji/kerja):
Meningitis, Yellow Fever, Hepatitis A dan B, tergantung negara tujuan
Apa yang Terjadi Jika Jadwal Vaksinasi Terlewat?
Jika seseorang melewatkan satu atau beberapa dosis vaksin, sangat penting untuk tidak memulai dari awal, tetapi melanjutkan jadwal dengan imunisasi tambahan. Petugas kesehatan dapat membantu mengatur ulang jadwal berdasarkan usia dan riwayat vaksinasi yang telah diterima.
Jangan menganggap vaksinasi menjadi tidak relevan hanya karena terlambat. Meneruskan vaksin yang tertunda tetap memberikan perlindungan yang penting.
Tips Mematuhi Jadwal Vaksinasi
Gunakan Buku KIA atau Kartu Vaksin Digital
Catat setiap vaksin yang telah diterima agar tidak ada yang terlewat.
Setel Pengingat di Kalender atau Aplikasi
Manfaatkan teknologi untuk mengingatkan waktu vaksin selanjutnya.
Konsultasi Rutin ke Dokter Anak atau Dokter Umum
Tanyakan vaksin apa saja yang perlu diberikan berdasarkan usia dan kondisi kesehatan.
Manfaatkan Layanan Vaksinasi di Rumah
Jika sibuk atau enggan pergi ke klinik, gunakan layanan seperti Blooming Health Care yang menyediakan vaksinasi di rumah dengan aman dan nyaman.
Jadwal vaksinasi merupakan panduan penting yang disusun berdasarkan pengetahuan dan pengalaman global dalam menghadapi penyakit menular. Dengan mengikuti jadwal yang sesuai, kita bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang terkasih dari risiko penyakit serius. Dari bayi sampai lanjut usia, vaksinasi adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih sehat. Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas kesehatan jika ada kebingungan atau keraguan seputar vaksinasi. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati — dan vaksin adalah langkah pencegahan paling efektif yang kita miliki saat ini.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Hepatitis B untuk Dewasa
Sumber: Panduan Lengkap Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan Usia
